FAKTA UNIK TENTANG BULAN
Fakta unik tentang bulan, Bulan adalah "tetangga" terdekat Bumi di luar
atmosfer. Benda luar angkasa ini banyak dikenal sebagai lampu penerang
Bumi tatkala malam hari. Namun, sejatinya bulan tidak memancarkan cahaya
sendiri dan cahaya bulan itu berasal dari pantulan cahaya matahari.
Berikut ini ada beberapa fakta menarik dan mengejutkan dari bulan. Mulai
dari "bulan terkunci di orbitnya". Hal yang paling menarik adalah bumi
dan bulan ternyata sama-sama berputar pada orbitnya, bagaimana itu bisa
terjadi? Dahulu kala, efek gravitasi Bumi yang melamban membuat rotasi
bulan tetap pada porosnya. Setelah rotasi bulan melamban sesuai dengan
orbitnya (waktu yang diperlukan bulan untuk mengelilingi bumi) maka
rotasi bulan menjadi stabil. Bagaimana dengan fase regular bulan yang
terlihat di Bumi? Bulan selalu mengorbiti Bumi. Satelit itu menghabiskan
sebagian waktunya mengelilingi Bumi dan matahari. Saat berada jarak
terjauh dari bumi, ini dinamakan bulan mati, dan ia hanya terlihat sisi
gelapnya saja.
Sementara ketika Bumi berada hampir segaris di antara matahari dan bulan, maka seluruh permukaan bulan akan diterangi matahari. Ini dinamakan bulan purnama. Sedangkan, posisi bulan berada di sisi samping Bumi dan matahari, maka hanya sepotong cahaya matahari akan menerangi bulan. Ini yang membentuk bulan sabit.
Bagaimana bulan terbentuk?
Menurut sebuah teori terkemuka, bulan tercipta ketika batu seukuran planet Mars menabrak bumi, tak lama setelah tata surya mulai terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
Ada pohon di bulan
Fakta ini mungkin membuat Anda tercengang. Ternyata, ada lebih dari 400 pohon di Bumi yang berasal dari bulan. Pada tahun 1971, Apollo 14 mendarat di bulan dengan membawa tiga astronot, yaitu Stuart Roosa, Alan Shepard, dan Edgar Mitchell. Rossa pun mengambil sekelompok benih yang ada di bulan dan menanamnya di Bumi. Hasilnya, benih itu tumbuh di Bumi dan diberi nama Pohon Bulan.
Bumi adalah saudara dari bulan
Apakah bulan adalah satelit Bumi? Jawabannya, bisa jadi tidak. Pada tahun 1999, para peneliti menemukan asteroid yang memiliki lebar 5 kilometer. Asteroid itu terjebak dalam cengkeraman gravitasi Bumi. Ini malah lebih tepat disebut satelit Bumi. Asteroid yang diberi nama Cruithne itu membutuhkan waktu 770 tahun untuk mengelilingi Bumi. Para peneliti mengatakan, bahwa Cruithne akan tetap mengelilingi Bumi setidaknya dalam waktu 5.000 tahun.
Banyak kawah di bulan
Para peneliti menemukan banyak kawah di bulan. Ini disebabkan oleh hantaman asteroid antara 4,1 miliar hingga 3,8 miliar tahun yang lalu. Bekasnya yang tampak seperti kawah belum terkikis sampai saat ini. Ada dua alasan memperkuat dugaan di atas. Pertama, bulan secara geologis tidak aktif. Tidak ada gempa bumi, gunung berapi, dan gunung seperti halnya Bumi. Kedua, bulan tidak mempunyai atmosfer. Tidak ada hujan dan angin. Sehingga, erosi permukaan pun sangat sedikit terjadi.
Bulan berbentuk telur
Bentuk bulan tidak bulat seperti bola, tapi lebih menyerupai telur. Saat Anda mengelilingi bulan, ketika berada di permukaan yang kecil itu berarti Anda berada di ujung bulan. Selain itu, bulan juga tidak ada pusat geometris.
Di bulan ada gempa
Saat mengunjungi bulan, para astronot menggunakan seismometer untuk mengetahui apakah ada gempa di bulan. Ternyata, bulan tidak benar-benar mati secara geologis. Gempa kecil ternyata terjadi di bulan. Diduga gempa ini disebabkan oleh gravitasi Bumi. Para peneliti memperkirakan bahwa bulan memiliki inti panas sama sepeti Bumi. Dari data pesawat luar angkasa NASA Lunar Prospector yang mendarat di bulan, menemukan bahwa inti bulan ternyata sangat kecil, besarnya antara 2-4 persen dari massa bulan.
Apakah bulan termasuk planet?
Ukuran bulan lebih besar dari Pluto, ukurannya kira-kira seperempat dari Bumi. Beberapa peneliti berpikir bahwa bulan lebih seperti sebuah planet, mengacu pada adanya kesamaan sistem orbit pada bulan dan Bumi. Bulan dan bumi sering disebut sebagai planet ganda.
Bulan membentuk air pasang di laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis mengikuti siklus bulan. Gravitasi bulan telah menarik lautan di Bumi. Air pasang terjadi ketika Bumi berputar di bawah bulan. Salah satunya adalah pasang laut purnama yang terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Situasi ini terjadi ketika Bumi, bulan dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Pasang naik menyebabkan gelombang yang sangat tinggi dan pasang surut membuat gelombang menjadi sangat rendah. Selain itu, tarik menarik gravitasi antara Bumi dan bulan memiliki efek yang menarik. Sebagian energi rotasi Bumi yang ditarik oleh bulan, menyebabkan melambatnya rotasi Bumi, sekitar 1,5 milidetik setiap abadnya.
Selamat jalan, Bulan
Ketika Anda membaca ini, bulan telah bergerak menjauh dari Bumi. Benar, setiap tahunnya, bulan mencuri sebagian energi rotasi bumi dan menggunakannya untuk mendorong sejauh 3,8 sentimeter lebih tinggi dari orbitnya. Para peneliti mengatakan, ketika awal terbentuknya bulan, jaraknya dengan Bumi hanya sejauh 22.530 kilometer. Saat ini, jarak antara bulan dan Bumi sudah mencapai 450.000 kilometer. Jika gravitasi Bumi sudah tidak terlalu kuat, suatu hari nanti, bulan akan meninggalkan Bumi.
Sementara ketika Bumi berada hampir segaris di antara matahari dan bulan, maka seluruh permukaan bulan akan diterangi matahari. Ini dinamakan bulan purnama. Sedangkan, posisi bulan berada di sisi samping Bumi dan matahari, maka hanya sepotong cahaya matahari akan menerangi bulan. Ini yang membentuk bulan sabit.
Bagaimana bulan terbentuk?
Menurut sebuah teori terkemuka, bulan tercipta ketika batu seukuran planet Mars menabrak bumi, tak lama setelah tata surya mulai terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
Ada pohon di bulan
Fakta ini mungkin membuat Anda tercengang. Ternyata, ada lebih dari 400 pohon di Bumi yang berasal dari bulan. Pada tahun 1971, Apollo 14 mendarat di bulan dengan membawa tiga astronot, yaitu Stuart Roosa, Alan Shepard, dan Edgar Mitchell. Rossa pun mengambil sekelompok benih yang ada di bulan dan menanamnya di Bumi. Hasilnya, benih itu tumbuh di Bumi dan diberi nama Pohon Bulan.
Bumi adalah saudara dari bulan
Apakah bulan adalah satelit Bumi? Jawabannya, bisa jadi tidak. Pada tahun 1999, para peneliti menemukan asteroid yang memiliki lebar 5 kilometer. Asteroid itu terjebak dalam cengkeraman gravitasi Bumi. Ini malah lebih tepat disebut satelit Bumi. Asteroid yang diberi nama Cruithne itu membutuhkan waktu 770 tahun untuk mengelilingi Bumi. Para peneliti mengatakan, bahwa Cruithne akan tetap mengelilingi Bumi setidaknya dalam waktu 5.000 tahun.
Banyak kawah di bulan
Para peneliti menemukan banyak kawah di bulan. Ini disebabkan oleh hantaman asteroid antara 4,1 miliar hingga 3,8 miliar tahun yang lalu. Bekasnya yang tampak seperti kawah belum terkikis sampai saat ini. Ada dua alasan memperkuat dugaan di atas. Pertama, bulan secara geologis tidak aktif. Tidak ada gempa bumi, gunung berapi, dan gunung seperti halnya Bumi. Kedua, bulan tidak mempunyai atmosfer. Tidak ada hujan dan angin. Sehingga, erosi permukaan pun sangat sedikit terjadi.
Bulan berbentuk telur
Bentuk bulan tidak bulat seperti bola, tapi lebih menyerupai telur. Saat Anda mengelilingi bulan, ketika berada di permukaan yang kecil itu berarti Anda berada di ujung bulan. Selain itu, bulan juga tidak ada pusat geometris.
Di bulan ada gempa
Saat mengunjungi bulan, para astronot menggunakan seismometer untuk mengetahui apakah ada gempa di bulan. Ternyata, bulan tidak benar-benar mati secara geologis. Gempa kecil ternyata terjadi di bulan. Diduga gempa ini disebabkan oleh gravitasi Bumi. Para peneliti memperkirakan bahwa bulan memiliki inti panas sama sepeti Bumi. Dari data pesawat luar angkasa NASA Lunar Prospector yang mendarat di bulan, menemukan bahwa inti bulan ternyata sangat kecil, besarnya antara 2-4 persen dari massa bulan.
Apakah bulan termasuk planet?
Ukuran bulan lebih besar dari Pluto, ukurannya kira-kira seperempat dari Bumi. Beberapa peneliti berpikir bahwa bulan lebih seperti sebuah planet, mengacu pada adanya kesamaan sistem orbit pada bulan dan Bumi. Bulan dan bumi sering disebut sebagai planet ganda.
Bulan membentuk air pasang di laut
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang laut berubah secara sistematis mengikuti siklus bulan. Gravitasi bulan telah menarik lautan di Bumi. Air pasang terjadi ketika Bumi berputar di bawah bulan. Salah satunya adalah pasang laut purnama yang terjadi pada saat bulan baru dan bulan purnama. Situasi ini terjadi ketika Bumi, bulan dan Matahari berada dalam satu garis lurus. Pasang naik menyebabkan gelombang yang sangat tinggi dan pasang surut membuat gelombang menjadi sangat rendah. Selain itu, tarik menarik gravitasi antara Bumi dan bulan memiliki efek yang menarik. Sebagian energi rotasi Bumi yang ditarik oleh bulan, menyebabkan melambatnya rotasi Bumi, sekitar 1,5 milidetik setiap abadnya.
Selamat jalan, Bulan
Ketika Anda membaca ini, bulan telah bergerak menjauh dari Bumi. Benar, setiap tahunnya, bulan mencuri sebagian energi rotasi bumi dan menggunakannya untuk mendorong sejauh 3,8 sentimeter lebih tinggi dari orbitnya. Para peneliti mengatakan, ketika awal terbentuknya bulan, jaraknya dengan Bumi hanya sejauh 22.530 kilometer. Saat ini, jarak antara bulan dan Bumi sudah mencapai 450.000 kilometer. Jika gravitasi Bumi sudah tidak terlalu kuat, suatu hari nanti, bulan akan meninggalkan Bumi.
Komentar
Posting Komentar